5 Tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko
Karyawan toko wajib mengetahui 5 tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket supaya tidak mati gaya ketika bertemu jenis konsumen seperti ini. Dari sekian banyak prilaku konsumen yang sering berbelanja ketoko, saya akan mengklasifikasinya kedalam 5 golongan.
Bagi karyawan toko 5 Tipe konsumen minimarket ini sudah pasti sering ditemuinya, macam-macam prilakunya sampai terkadang membuat penjaga toko geleng kepala karena tingkahnya. Tak sedikit penjaga toko dibuat emosi oleh segelintir konsumen yang selalu ingin menang sendiri dengan argumen yang tidak berdasar (seperti mereka paling tahu) tapi apalah daya pegawai toko hanya bisa mengalah.
Di sini saya akan coba menuliskan 5 tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket dengan beragam tingkah laku anehnya plus dengan cara menghadapinya. Sewaktu saya bekerja di minimarket dulu, hal seperti ini sudah menjadi makanan hari-hari, rasa jengkel, emosi, bosan, dan terkadang ada keinginan untuk keluar. Itu semua terjadi diawal masa kerja saya sebagai pegawai minimarket, seiring berjalannya waktu saya pun memahami berbagai macam karakter manusia yang sering saya temui, terkhusus konsumen yang datang ke minimarket tempat saya bekerja.
5 Tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko
1. Konsumen loyal
Tipe konsumen satu ini bisa dikatakan juga sebagai pelanggan setia. Mau ada diskon atau tidak, jauh atau dekat, mahal atau murah, konsumen seperti ini akan tetap berbelanja ke minimarket biasa dia belanja. Meskipun ada minimarket lain didekat rumahnya dan harga barang yang dia butuhkan juga relatif lebih murah akan tetapi dia selalu akan datang ketempat dimana dia selalu berbelanja.
Ada dua hal yang menjadikan konsumen menjadi pelanggan setia, pertama karena rasa trust yang tinggi serta rasa nyaman. Mungkin pada saat first impression karyawan toko melayaninya dengan excelent sehingga timbul kenyamanan. Jika sudah nyaman akan timbul trust setelah itu jadilah mereka pelanggan setia, oleh karena itu ciptakanlah kesan baik pada semua konsumen yang datang ketoko. Itulah dia satu dari lima tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko.
2. Konsumen musiman
Kenapa disebut konsumen musiman ? karena tipe konsumen seperti ini jarang belanja ke toko dan hanya ada berbelanja jikalau sedang ada promo atau diskon barang yang dia butuhkan. Biasanya di akhir tahun dan bulan puasa banyak sekali tipe konsumen musiman ini datang ke minimarket dengan alih-alih banyak barang yang sedang diskon pada saat itu.
Memang jarang konsumen musiman seperti ini datang ketoko, tapi sekalinya belanja biasanya dalam jumlah besar. Lumayan sih untuk tambahan sales meskipun tidak setiap hari.
3. Konsumen sekali lewat
Untuk minimarket yang berlokasi tepat dipinggir jalan besar atau yang berada dijalur mudik dan jalur wisata, biasanya banyak sekali tipe konsumen sekali lewat ini menyambangi toko tersebut. Jenis barang yang dibeli seperti minuman dingin, kokpi dan rokok sambil ngadem beristirahat sebentar.
Khusus toko yang berada di lokasi seperti diatas biasanya management menyediakan mini rest area berupa stand-stand kecil didepan toko lengkap dengan kursi dan meja yang khusus disediakan bagi para pemudik yang melintasi jalur tersebut.
4. Konsumen bingung
Tipe konsumen seperti ini tidak punya tujuan yang jelas mengapa dia datang ke minimarket, pokonya datang saja. Karyawan toko harus peka jika ada tipe konsumen seperti ini, kita samperin terus sapa dia dengan ramah kemudian tanyakan barang apa yang sedang dicari, atau bisa juga kita berikan dia katalog promo yang sedang berlangsung. Sipa tahu ada barang yang sedang dia cari kebetulan lagi diskon akhirnya belanja deh itu orang, lumayan nambah sales toko kan.
5. Konsumen SO-SOan
Jangan kaget buat karyawan baru jika pertamakali menemukan tipe konsumen seperti ini, bakalan stres dibuatnya. Saya sendiri sudah sering melayani konsumen SO ini, entah motivasi apa yang membuat konsumen satu ini yang apabila datang ke minimarket selalu saja membuat kegaduhan, merasa dirinya paling paham perihal semua masalah toko misalnya promo yang sedang berlangsung.
Saya beri beberapa real case saat saya masih kerja dulu tentang si konsumen SO ini.
Yang pertama, saya bekerja ditoko 24 jam tepatnya disuatu pagi ada seorang ibu-ibu datang ketoko terlihat buru-buru (sepertinya mau berangkat kerja dan sudah kesiangan) ngambil satu minuman dingin kemudian langsung ke kasir untuk bayar. Singkat cerita pembayaran beres konsumen hendak keluar toko melihat struk belanjaan kemudian berbalik dan berkata dengan raut wajah ketus "kok ini beda yah harganya sama yang di situ" saya jawab sambil meminta struknya "maaf ibu, boleh saya lihat struknya" kemudian saya pergi menuju loksi barang yang dibeli ibu tadi untuk memastikan apakah iya betul tidak sama, sesampainya dilokasi saya cocokan dan saya geleng-geleng kepala. Kemudian ibu itu saya panggil dan menjelaskannya, kata pertama yang keluar dari mulutnya "OOH.." kemudian orang itu pergi tanpa meminta maaf sebelumnya.
Kasus kedua, terjadi pada bulan puasa yang sebentar lagi lebaran. Siang kira-kira jam 2 ada seorang bapak-bapak yang sudah berumur datang ketoko menanyakan E-money kemudian saya jawab kosong karena memang sudah lama tidak datang, karena kartu e-money pada saat itu laris sebelum bulan puasa tiba.
Tiba-tiba orang tua itu bilang "saya sudah nyari kemana-mana tapi kosong semua" kemudian saya jawab "iya pak karena sebelum puasa juga e-money udah banyak yang beli sedangkan stoknya terbatas" Ehh dia malah ngomong yang ngebuat tensi saya naik "gimana sih ini niat jualan enggak" kemudian saya coba memberikan penjelasan secara halus berharap orang tua ini mengerti. Omongannya malah tambah menjadi disertai kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh si bapak tua itu "Elu niat jualan enggak anj*nk bangs*t luh" sambil nunjuk kemuka saya, saat ini kesabaran saya benar-benar diuji, darah terasa mendidih. Dalam hati saya berkata "jika hukum rimba masih berlaku entah bakalan jadi apa si bapak tua ini"
Sementara ada beberapa orang konsumen melihat kejadian itu, saya hanya bisa sabar menahan amarah. Akhirnya orang tua itu pergi dengan sendirinya, kasir disamping saya nanya "gapapa bang?" saya cuma bisa senyum, begitupun konsumen yang hendak membayar belanjaannya berkata "kenapa sih mas itu orang gajelas banget, datang-datang marah" saya pun hanya bisa senyum sambil gelengkan kepala.
Itulah dua kejadian nyata yang saya alami sendiri kala itu, tipe ke 5 be like an enemy for us (karyawan toko) sebetulnya masih ada banyak cerita menarik lainnya mengenai berbagai tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket yang pernah saya temukan.
Dengan membaca ini semoga teman-teman yang jaga toko bisa mengetahui inilah 5 tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket.
Bagi karyawan toko 5 Tipe konsumen minimarket ini sudah pasti sering ditemuinya, macam-macam prilakunya sampai terkadang membuat penjaga toko geleng kepala karena tingkahnya. Tak sedikit penjaga toko dibuat emosi oleh segelintir konsumen yang selalu ingin menang sendiri dengan argumen yang tidak berdasar (seperti mereka paling tahu) tapi apalah daya pegawai toko hanya bisa mengalah.
Di sini saya akan coba menuliskan 5 tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket dengan beragam tingkah laku anehnya plus dengan cara menghadapinya. Sewaktu saya bekerja di minimarket dulu, hal seperti ini sudah menjadi makanan hari-hari, rasa jengkel, emosi, bosan, dan terkadang ada keinginan untuk keluar. Itu semua terjadi diawal masa kerja saya sebagai pegawai minimarket, seiring berjalannya waktu saya pun memahami berbagai macam karakter manusia yang sering saya temui, terkhusus konsumen yang datang ke minimarket tempat saya bekerja.
5 Tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko
1. Konsumen loyal
Tipe konsumen satu ini bisa dikatakan juga sebagai pelanggan setia. Mau ada diskon atau tidak, jauh atau dekat, mahal atau murah, konsumen seperti ini akan tetap berbelanja ke minimarket biasa dia belanja. Meskipun ada minimarket lain didekat rumahnya dan harga barang yang dia butuhkan juga relatif lebih murah akan tetapi dia selalu akan datang ketempat dimana dia selalu berbelanja.
Ada dua hal yang menjadikan konsumen menjadi pelanggan setia, pertama karena rasa trust yang tinggi serta rasa nyaman. Mungkin pada saat first impression karyawan toko melayaninya dengan excelent sehingga timbul kenyamanan. Jika sudah nyaman akan timbul trust setelah itu jadilah mereka pelanggan setia, oleh karena itu ciptakanlah kesan baik pada semua konsumen yang datang ketoko. Itulah dia satu dari lima tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko.
2. Konsumen musiman
Kenapa disebut konsumen musiman ? karena tipe konsumen seperti ini jarang belanja ke toko dan hanya ada berbelanja jikalau sedang ada promo atau diskon barang yang dia butuhkan. Biasanya di akhir tahun dan bulan puasa banyak sekali tipe konsumen musiman ini datang ke minimarket dengan alih-alih banyak barang yang sedang diskon pada saat itu.
Memang jarang konsumen musiman seperti ini datang ketoko, tapi sekalinya belanja biasanya dalam jumlah besar. Lumayan sih untuk tambahan sales meskipun tidak setiap hari.
3. Konsumen sekali lewat
Untuk minimarket yang berlokasi tepat dipinggir jalan besar atau yang berada dijalur mudik dan jalur wisata, biasanya banyak sekali tipe konsumen sekali lewat ini menyambangi toko tersebut. Jenis barang yang dibeli seperti minuman dingin, kokpi dan rokok sambil ngadem beristirahat sebentar.
Khusus toko yang berada di lokasi seperti diatas biasanya management menyediakan mini rest area berupa stand-stand kecil didepan toko lengkap dengan kursi dan meja yang khusus disediakan bagi para pemudik yang melintasi jalur tersebut.
4. Konsumen bingung
Tipe konsumen seperti ini tidak punya tujuan yang jelas mengapa dia datang ke minimarket, pokonya datang saja. Karyawan toko harus peka jika ada tipe konsumen seperti ini, kita samperin terus sapa dia dengan ramah kemudian tanyakan barang apa yang sedang dicari, atau bisa juga kita berikan dia katalog promo yang sedang berlangsung. Sipa tahu ada barang yang sedang dia cari kebetulan lagi diskon akhirnya belanja deh itu orang, lumayan nambah sales toko kan.
5. Konsumen SO-SOan
Jangan kaget buat karyawan baru jika pertamakali menemukan tipe konsumen seperti ini, bakalan stres dibuatnya. Saya sendiri sudah sering melayani konsumen SO ini, entah motivasi apa yang membuat konsumen satu ini yang apabila datang ke minimarket selalu saja membuat kegaduhan, merasa dirinya paling paham perihal semua masalah toko misalnya promo yang sedang berlangsung.
Saya beri beberapa real case saat saya masih kerja dulu tentang si konsumen SO ini.
Yang pertama, saya bekerja ditoko 24 jam tepatnya disuatu pagi ada seorang ibu-ibu datang ketoko terlihat buru-buru (sepertinya mau berangkat kerja dan sudah kesiangan) ngambil satu minuman dingin kemudian langsung ke kasir untuk bayar. Singkat cerita pembayaran beres konsumen hendak keluar toko melihat struk belanjaan kemudian berbalik dan berkata dengan raut wajah ketus "kok ini beda yah harganya sama yang di situ" saya jawab sambil meminta struknya "maaf ibu, boleh saya lihat struknya" kemudian saya pergi menuju loksi barang yang dibeli ibu tadi untuk memastikan apakah iya betul tidak sama, sesampainya dilokasi saya cocokan dan saya geleng-geleng kepala. Kemudian ibu itu saya panggil dan menjelaskannya, kata pertama yang keluar dari mulutnya "OOH.." kemudian orang itu pergi tanpa meminta maaf sebelumnya.
Kasus kedua, terjadi pada bulan puasa yang sebentar lagi lebaran. Siang kira-kira jam 2 ada seorang bapak-bapak yang sudah berumur datang ketoko menanyakan E-money kemudian saya jawab kosong karena memang sudah lama tidak datang, karena kartu e-money pada saat itu laris sebelum bulan puasa tiba.
Tiba-tiba orang tua itu bilang "saya sudah nyari kemana-mana tapi kosong semua" kemudian saya jawab "iya pak karena sebelum puasa juga e-money udah banyak yang beli sedangkan stoknya terbatas" Ehh dia malah ngomong yang ngebuat tensi saya naik "gimana sih ini niat jualan enggak" kemudian saya coba memberikan penjelasan secara halus berharap orang tua ini mengerti. Omongannya malah tambah menjadi disertai kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh si bapak tua itu "Elu niat jualan enggak anj*nk bangs*t luh" sambil nunjuk kemuka saya, saat ini kesabaran saya benar-benar diuji, darah terasa mendidih. Dalam hati saya berkata "jika hukum rimba masih berlaku entah bakalan jadi apa si bapak tua ini"
Sementara ada beberapa orang konsumen melihat kejadian itu, saya hanya bisa sabar menahan amarah. Akhirnya orang tua itu pergi dengan sendirinya, kasir disamping saya nanya "gapapa bang?" saya cuma bisa senyum, begitupun konsumen yang hendak membayar belanjaannya berkata "kenapa sih mas itu orang gajelas banget, datang-datang marah" saya pun hanya bisa senyum sambil gelengkan kepala.
Itulah dua kejadian nyata yang saya alami sendiri kala itu, tipe ke 5 be like an enemy for us (karyawan toko) sebetulnya masih ada banyak cerita menarik lainnya mengenai berbagai tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket yang pernah saya temukan.
Dengan membaca ini semoga teman-teman yang jaga toko bisa mengetahui inilah 5 tipe konsumen yang berbelanja ke minimarket.
Post a Comment for "5 Tipe konsumen minimarket yang harus diketahui karyawan toko"